Sabtu, 09 April 2016

Logika Dalam Matematika dan Operasi Pada Logika

LOGIKA DALAM MATEMATIKA
Ilmu yang berhubngan dengan argument-argumen dan kesimpulan tentang prinsip-prinsip validitas penalaran yang digunakan untuk berfikir dan bernalar dengan benar.
Kalimat : kumpulan kata-kata yang memiliki arti tertentu dan dibagi menjadi 2 yaitiu :
(1.)           Kalimat berarti : kalimat yang sudah dapat ditentukan salah dan benarnya.
Contoh : - rumah adalah tempat tinggal bagi manusia (BENAR)
-         4 + 3 = 8 (SALAH)
(2.)           Kalimat deklaratif : kalimat yang tidak perlu ditentukan salah dan benarnya.
Contoh : - rapikan kamar tidurmu !
-  Di mana letak pulau Madura ?
OPERASI PADA LOGIKA
(A.)          Negasi / ingkaran (~) : kalimat yang bernilai benar jika sebelumnya bernilai salah dan sebaliknya.
Contoh :
1.     P = jumlah sudut dalam segitiga adalah 180 derajat
~P = tidak benar jumlah sudut dalam segitiga adalah 180 derajat
2.     R = tinggi
~R = tidak tinggi
TABEL KEBENARAN NEGASI
P
~P
~(~P)
~(~(~P))
B
S
B
S
(B.)          Konjungsi : gabungan 2 pernyataan yang dihubungkan dengan kata “dan” dinotasikan dengan (Λ)
Nilai kebenaran konjungsi dikatakan benar jika kedua pernyataan pendukungnya bernilai benar
Contoh :
P = 5 adalah bilangan prima
Q = 5 adalah bilangan ganjil
P Λ Q = 5 adalah bilangan prima dan ganjil
TABEL KEBENARAN KONJUNGSI
P
Q
P Λ Q
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
S
(C.)           Disjungsi : gabungan 2 pernyataan yang dihubungkan dengan kata “ atau” dinotasikan dengan (V).
Suatu disjungsi dikatakan benar jika paling sedikit salah satu pernyataannya bernilai benar.
Contoh :
P = bogor adalah kota di jawa barat
Q = bogor adalah ibukota provinsi
P V Q = bogor adalah kota di jawa barat atau ibukota di jawa
Barat
TABEL KEBENARAN DISJUNGSI
P
Q
P V Q
B
B
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S
(D.)          Implikasi : gabungan 2 pernyataan yang diawali “jika” dan dilambangkan dengan kata “maka” dinotasikan “ -- >“
Seperti :
Jika p maka q dinotasikan p -- > q
P dinamakan antesedan / hipotesis
Q dinamakan konklusi / konsekuen
- suatu implikasi dikatakan benar apabila antesedannya bernilai salah atau konsekuennya bernilai benar, dengan syarat dari p -- > q :
p merupakan syarat cukup bagi q
q merupakan syarat perlu bagi p
Contoh :
P = cuaca hari ini mendung
Q = hari ini akan terjadi hujan
P -- > Q = jika cuaca hari ini mendung maka akan terjadi hujan
TABEL KEBENARAN IMPLIKASI
P
Q
P -- >Q
B
B
B
B
S
S
S
B
B
S
S
B
(E.)           Bimplikasi : gabungan 2 pernyataan yang dihubungkan dengan kata “jika dan hanya jika” dilambangkan < -- >
- suatu bimplikasi dikatakan benar apabila kedua pernyataannya bernilai sama.
Contoh :
P : 0 x 4 = 8 (SALAH)
R : 8 : 4 = 0 (SALAH)
P < -- > R : 0x4=8 jika dan hanya jika 8:4=0 (BENAR)
TABEL KEBENARAN BIMPLIKASI
P
Q
P< -- >Q
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar